TUGAS KELOMPOK
SEJARAH FISIKA
PERIODE PERKEMBANGAN FISIKA
“Sebagai syarat
menempuh mata kuliah Sejarah Fisika, yang diampu oleh Bapak Arif Rahman A.,
M.Pd.”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.
Ellya
Apriyaningsih (12330005)
2.
Annis
Afifah Ningtyas (12330012)
3.
Evi
Sistianti (12330018)
4.
Eko
Apriyanto (14330003P)
Program Studi :
Pendidikan Fisika
FAKULTAS
KEGURUAN DAN IMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
NOVEMBER 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berdasarkan
mata kuliah yang kami tempuh saat ini mengenai sejarah fisika. Maka kami
dianjurkan untuk mengetahui asal-usul ilmu fisika yang telah kita kenal saat
ini. Kita diharuskan mengetahui periode perkembangan fisika dari masa ke masa
atau dari zaman dahulu hingga zaman modern saat ini. Pada zaman
sekarang ini, tiap-tiap bangsa menyadari sungguh-sungguh bagaimana pentingnya
mengetahui sejarah kebangsaan, sejarah tanah air untuk dapat mengimbangi dan
mengikuti persoalan-persoalan politik negaranya dan mengimbangi politik
negara-negara lain di dunia.
Begitu pula
dengan sejarah perkembangan sains, penting untuk diketahui karena pengetahuan
ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan sains
dewasa ini. Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada
tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk
memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika
terus berkembang sampai sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa
perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga
melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
Fisika berasal dari bahasa Yunani, yaitu : physikos,
"alamiah", dan physis, "Alam". Jadi fisika adalah
sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat
beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi
(fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan
kosmos.
Beberapa
sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem
materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering
disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling
mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan
lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya.
Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang
dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan
elektromagnetika.
Agar lebih
jelas tentang bagaimana sejarah perkembangan ilmu fisika, maka kami akan
menyajikan asal-usulnya. Ternyata menarik, bahkan sistem kalender sampai mesin
mobil yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata adalah temuan
dari para ilmuwan fisika.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang, kami dapat menentukan hal yang
harus diketahui, yaitu :
1. Ada berapakan Periode Perkembangan
Fisika hingga saat ini ?
2. Siapakah tokoh dari setiap periode
perkembangannya dan apa isi dari pemikiran setiap tokoh fisika tersebut ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuat makalah ini, agar kita dapat
mengetahui :
1.
Periode
Perkembangan Fisika
2.
Siapa
saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi pemikiran dari setiap
tokoh tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periode Perkembangan Fisika
Revolusi
ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi
batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut
ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika
modern). Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat
periode yaitu:
1.
Periode Pertama,
Periode pertama ini disebut juga dengan periode
pra-Sains. Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode
pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat
perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang
sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
¯ 2400
SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun
= 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam
Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi
bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
¯ 600
SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda
langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari
atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan
tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika
Matematika berlanjut sampai sekarang.
¯ 530
M – 1450 M: Saat itu
kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin
oleh ilmuwan dan filsuf dari
Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya
tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah.
Banyak ilmuwan dari
Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur
tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan
ilmu astronomi dan
matematika, yang akhirnya menemukan bidang
ilmu pengetahuan baru
yaitu kimia. Dalam kurun waktu
ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya
Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam
Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong
secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang,
ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
¯ 1450
M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik
penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis