RSS

Pengunjung.. :

Pengikut !!!

PENGENBANGAN PESERTA DIDIK





TUGAS INDIVIDU
ISU DAN PERMASALAHAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
“Sebagai salah satu syarat untuk menempuh matakuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh : Siti Nurlaila, S.Psi., M.Psi.”

Disusun oleh :
Annis Afifah Ningtyas (12330012)
Prodi : Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro
Maret 2013



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DASAR DASAR MIPA




TUGAS KELOMPOK
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA DALAM MEMBANDINGKAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
Sebagai salah satu syarat untuk menempuh mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan MIPA yang diampu oleh Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd., Dasrieny P., dan Widya Sartika Sulistiani, S.Si, M.Sc.

Disusun oleh :
Kelompok 2
1.      Annisa Fitri                           (12330002)
2.      Annis Afifah Ningtyas          (12330012)
3.      Aria Tanti Wika Sari             (12330013)
4.      Lukman Wiganda                  (12330023)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa berkat dan rahmat-Nya, kami tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini tepat waktu.  Terlantun sholawat dan salam untuk nabi besar kita Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Allah SWT,
2.      Kepada Dosen pengampu Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA di Universitas Muhammadiyah Metro, dan
3.      Kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga selesai dengan baik.  
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun prediksinya.  Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyusun makalah lebih baik lagi dimasa yang akan datang.  Apabila ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf.   Semoga makalah ini dapat berguna baik bagi kami, penulis maupun pembaca.


                                                                                                Metro, Juni 2013

       Penulis



DAFTAR ISI

JUDUL           .........................................................................................       i
KATA PENGANTAR           .................................................................       ii
DAFTAR ISI              ..............................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN    
A.    Latar Belakang            .................................................................       1
B.     Rumusan Masalah       .................................................................       1
C.     Definisi Istilah                        .................................................................       2
BAB II Kajian Teoritik           ..................................................................      4
BAB III Implementasi Konsep          .......................................................     7
BAB IV ANALISIS
Tiga Ranah           ...............................................................................     8
Metode, Sumber, Media, dan Evaluasi    ...........................................     9
BAB V KESIMPULAN        ...................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA                        ....................................................................    13
LAMPIRAN               .................................................................................   14
 



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebagai seorang calon pendidik, kita dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang pengembangan kemampuan, sikap dan perilaku siswa dalam mempelajari suatu materi yang diajarkan.  Pengetahuan tersebut berupa standar kompetensi yang dikhususkan menjadi kompetensi dasar, sedangkan kompetensi dasar dikhususkan kembali menjadi indikator dan indikator dijabarkan menjadi tujuan pembelajaran.  Semua itu berisikan model pembelajaran, dan metode pembelajaran dalam mengajarkan materi yang dipelajari.
Dalam setiap kompetensi dasar diharapkan indikator- indikator yang akan dicapai mencakup tiga ranah, yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik.  Ketiga ranah tersebut sangat penting dalam proses pembelajaran, dan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa disekolah.  Maka menjadi sangat penting bagi seorang pendidik untuk mampu memahami konsep-konsep tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik ?
2.      Metode pembelajaran apakah yang sesuai dengan materi perubahan fisika dan perubahan kimia ?
3.      Darimana sajakah sumber pembelajaran diambil ?
4.      Menggunakan media apakah dalam penyampaian materi ?
5.      Bagaimana cara pengevaluasian hasil belajarnya ?

C.     Definisi Istilah
·         Ranah kognitif
Merupakan ranah yang mencakup kemampuan berfikir, yang didalamnya termasuk pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
·         Ranah afektif
Merupakan ranah yang mencakup sikap dan nilai watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, dan emosi. Didalamnya termasuk menerima, menaggapi, menilai, mengelola, dan menghayati.
·         Ranah psikomotorik
Merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah menerima sebuah pengalaman belajar.
·         Kompetensi dasar
Merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam befikir dan bertindak.
·         Indikator
Merupakan wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.
·         Metode pembelajaran
Merupakan sebuah perangkat yang berupa langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
·         Media pembelajaran
Merupakan suatu alat yang membantu proses belajar mengajar
·         Sumber pembelajaran
Merupakan segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
·         Evaluasi
Merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran.
·         Penilaian Berbasis Kelas
Merupakan suatu penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar.
·         Perubahan fisika
Merupakan materi tentang perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Misal, beras yang ditumbuk menjadi tepung.
·         Perubahan kimia
Merupakan materi tentang perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya lilin dibakar.








BAB II
KAJIAN TEORITIK

            Materi yang kami ambil berasal dari standar kompetensi tingkat SMP kelas 7 tentang memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.  Kompetensi dasar yang didapat dari SK ini berupa membandingkan sifat fisika dan sifat kimia. 
Waldjinah (2012 : 27) menyatakan bahwa sifat fisika suatu zat adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat tetapi tidak berhubungan dengan pembentukan  zat baru.  Sifat ini diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran. Sifat fisika zat sebagai berikut :
1.      Kelarutan
Kemampuan suatu zat untuk melarutkan dalam suatu pelarut.
2.      Titik didih
Suhu terendah saat suatu zat mulai mendidih
3.      Titik Leleh
Suhu terendah suatu zat saat mulai meleleh
4.      Bau
Gas yang dikeluarkan oleh suatu zat
5.      Warna
Berhubungan dengan besar panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukan zat ke mata kita
6.      Rasa
Berhubungan dengan komposisi didalam suatu zat
Sedangkan sifat kimia suatu zat adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan terbentuknya zat baru. Sifat kimia zat sebagai berikut :
1.      Keterbakaran
Sifat dapat tidaknya suatu zat terbakar
2.      Pembusukan
Peristiwa membusuknya suatu zat akibat reaksi kimia
3.      Kereaktifan
Mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain
4.      Daya Ionisasi
Mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air
            Materi diatas penting untuk diberikan kepada siswa karena materi tersebut mencakup aktifitas sehari- hari.  Misalnya pada saat kita minum es, lama kelamaan es batu akan mencair.  Mencairnya es merupakan salah satu contoh perubahan sifat fisika, yaitu perubahan bentuk dari padat menjadi cair tanpa mengubah komponen zat tersebut yang berupa air.  Contoh sifat kimianya, misal saat mati lampu kita menghidupkan lilin, sumbu yang terbakar merupakan perubahan sifat kimia yang mengacu pada pembentukan zat baru yang tadinya sumbu berwarna putih dan padat setelah dibakar menjadi hitam dan strukturnya rapuh , tetapi melelehnya lilin merupakan sifat fisika, karena hanya mengubah bentuk lilin bukan mengubah komponen lilin.
            Metode pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberhasilan belajar siswa. Jika salah menggunakan metode pembelajaran, bisa-bisa siswa salah memahami materi dan hasil belajar yang didapat tidak maksimal.  Maka dari itu dalam materi ini lebih ditekankan kepada demonstrasi, karena  materi ini akan lebih jelas jika dilakukan dengan demonstrasi.  Metode pembelajaran ceramah tidak sepenuhnya ditinggalkan, karena meski lebih menekankan kepada demonstrasi, “metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik” ( Ns. Raymond H, 2008).  Selain metode demonstrasi dan ceramah kami menggunakan metode tanya jawab.  Metode ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak siswa menangkap materi yang telah diceramahkan dan didemonstrasikan.
            Sumber belajar juga merupakan faktor penunjang keberhasilan dalam belajar. Jika hanya menggunakan metode tanpa adanya buku hasil kerja yang dilakukan siswa kurang memuaskan karena keterbatasan referensi.  Maka dari itu sumber buku yang relevan sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran.  Karena kami menggunakan metode demonstrasi maka diperlukan sebuah media pembelajaran agar siswa bisa secara langsung melihat contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
            Setelah melakukan metode pembelajaran, pendidik dituntut untuk bisa melakukan evaluasi tentang materi sifat fisika dan kimia. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar keberhasilan belajar siswa dan seberapa besar keberhasilan metode pembelajaran yang telah dilakukan oleh pendidik.






BAB III
Text Box: Evaluasi
PBK ( penilaian berbasis kelas)

Text Box: Sumber Belajar
• Buku Cetak
• LKS
Text Box: Media Pembelajaran
Alat – alat dan bahan praktikum sederhana

Text Box: Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Demontrasi
• Tanya jawab

IMPLEMENTASI KONSEP
BAB IV
ANALISIS

TIGA RANAH
Proses pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswanya, proses ini akan berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan dalam pembelajaran ini tepat sehingga siswa dapat memahami materi yang akan disampaikan.  Kali ini kami akan membahas kompetensi dasar tentang “ membandingkan sifat kimia dan fisika” dari KD ini muncul indikator – indikator  yang mengarah pada ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik. Indikator yang mengarah pada ranah kognitif yaitu mengidentifikasi peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan sifat dan ciri – cirinya, menguraikan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia, mengklasifikasikan tentang  perubahan fisika dan perubahan kimia.  Kami menggunakan indikator kognitif karena indikator kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental(otak) yang dapat mengasah kecerdasan anak untuk terus berfikir dan memberikan asumsi-asumsi yang sesuai dengan teori.  Indikator yang mengarah pada ranah afektif adalah meyakini peristiwa mana yang termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia, mengasumsikan peristiwa mana yang merupakan perubahan fisika dan perubahn kimia, mengombinasikan peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari –hari.  Kami menggunakan indikator afektif ini karena indikator afektif adalah sikap yang dapat dipeloreh setelah mendapatkan materi tentang sifat sifat fisika dan kimia, bagaimana siswa tersebut menerima peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan materi didalam kehidupannya.  Kemudian indikator yang mengarah pada psikomotoriknya adalah memilah peristiwa mana yang termasuk perubahan kimia dan perubahan fisika berdasarkan sifat dan ciri – cirinya,  mengumpulkan contoh seputar peristiwa yang mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan sifatnya. Disini kami menggunakan indikator psikomotorik karena ranah yang berkaitan dengan ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.  Siswa mampu menunjukkan secara nyata peristiwa-peristiwa tersebut didalam kehidupan.
METODE, SUMBER, MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
          Adapun metode-metode yang kami gunakan dalam proses pembelajaran untuk menuntaskan kompetensi dasar tentang “ membandingkan sifat fisika dan kimia” serta mengetahui pengaruh interaksinya dalam mencakup ketiga ranah tersebut (kognitif,afektif dan psikomotorik), maka metode pembelajaran yang kami gunakan adalah :
·         Metode ceramah
Metode ini paling umum dijumpai di sekolah-sekolah di Indonesia, karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu yang berlebihan.  Dengan metode ceramah ini siswa juga dapat menggunakan sumber belajar berupa buku cetak yg relevan dan LKS, agar pemikiran guru dan siswa dapat satu tujuan.  LKS disini dapat membantu guru dalam menerangkan materi yang sulit, agar siswa bisa lebih memahami dengan mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi.  Selain itu metode ceramah dianggap cukup efektif untuk digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak, serta bila dituntut untuk menyelesaikan materi pelajaran dalam waktu yang singkat.  Pada metode ceramah dalam KD membandingkan sifat fisika dan kimia guru mengidentifikasi, menguraikan, dan mengklasifikasi materi tentang perubahan fisika dan perubahan kimia secara jelas dan rinci agar siswa dapat memahami penjelasan guru.
Metode ceramah ini sangat penting digunakan sebelum melakukan demonstrasi karena metode ceramah ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada siswa sebelum melakukan demonstrasi. Setelah menggunakan metode ceramah kami memilih untuk menggunakan metode demonstrasi.  Sebelum proses demonstrasi dimulai guru bisa menyisipkan sebuah metode tanya jawab untuk mengasah pemahaman siswa setelah mendapatkan penjelasan.  Metode ini dapat membantu dalam memberikan asupan nilai bagi siswa, tidak hanya yang aktif menjawab tetapi sesekali guru harus menunjuk seorang siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, agar tidak hanya siswa yang aktif saja yang bisa mendapatkan nilai lebih.
·         Metode demonstrasi
Pada metode demonstrasi diperlihatkan suatu proses kejadian kepada siswa.  Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh guru sendiri, ataupun dibantu beberapa siswa.  Pada pelaksanaannya metode ini tidak hanya memperlihatkan sesuatu sekedar untuk dilihat, tetapi banyak dipergunakan untuk mengembangkan suatu pengertian, memperlihatkan kegunaan suatu alat- alat dan bahan praktikum sederhana.  Di sini kami menggunakan alat seperti korek api dan menggunakan bahan berupa lilin dan kertas.
Metode ini dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit, sehingga diharapkan dapat dipahami secara lebih mendalam dan bertahan lama dalam pemikiran siswa.  Dengan menggunakan metode ini pendidik berharap setelah siswa melihat secara langsung perubahan sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari – hari, siswa dapat membuat laporan dari hasil pendemonstrasian tersebut.  Hasil laporan tersebut yang nantinya akan memberikan tambahan nilai dalam evaluasi.

Adapun evaluasi yang kita gunakan setelah penyampaian materi adalah dengan menggunakan PBK.  “PBK merupakan penilaian berbasis kelas” (Wawan, 2010) penilaian tersebut, meliputi:
1.      Ketrampilan Diri (personal)
Penilaian ketrampilan diri ini bisa didapat saat melakukan tanya jawab. penilaiannya dilihat dari bagaimana siswa itu menjawab pertanyaan yang diberikan.  Karena keterampilan diri merupakan penghayatan diri untuk memotivasi dirinya sendiri , percaya diri dan mandiri .
2.      Keterampilan Berfikir Rasional
Penilaian keterampilan ini bisa didapat saat dilakukannya test tertulis.  Berupa pemberian soal mengenai KD yang diajarkan, yaitu tetang membandingkan perubahan sifat fisika dan kimia.  Siswa diarapkan mampu mengetahui perbedaan yang mana yang termasuk sifat fisika, dan yang mana sifat kimia.
3.      Keterampilan Akademik
Penilaian tentang keterampilan ini bisa didapat melalui penulisan laporan dari hasil demonstrasi.  Apakah laporan yang dibuat telah sesuai dengan teorinya atau belum.
            Dari ketiga keterampilan diatas, diharapkan siswa mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, jadi penilaian ini tidak semata-mata hanya untuk siswa yang aktif tapi digunakan secara menyeluruh karena penilaiannya diambil dari banyak aspek.
BAB V
KESIMPULAN

            Berdasarkan paparan latar belakang masalah, uraian yang telah dijelaskan dalam BAB II, III, dan IV maka dapat disimpulkan bahwa sebagai calon pendidik profesional kita dituntut untuk memahami tiga ranah dalam indikator yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.  Para pendidik juga harus mengetahui metode pembelajaran apa yang sesuai dengan materi yang dijelaskan agar tidak terjadi kesalahan pada hasil akhir nantinya, sumber belajar juga perlu digunakan untuk menunjang pembelajran agar siswa lebih memahami materi dengan membaca, dan pendidik dituntut untuk membuat seperangkat instrument penilaian nntuk menunjukkan hasil belajar siswa dan melihat apakah metode pembelajran yang digunakan sudah dikatakan berhasil atau belum.  Jika belum guru dapat memperbaikinya pada materi berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, Wawan. 2010. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran. (online) http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/04/ruang-lingkup-evaluasi-pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 5 Mei 2013, pukul 16.47
Ns. Raymond H. 2008. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperatawan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Waldjinah, dkk. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional IPA SMU. Klaten : PT Macanan Jaya Cemerlang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CamOn