TUGAS KELOMPOK
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN, SIKAP,
DAN PERILAKU SISWA DALAM MEMBANDINGKAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
Sebagai salah satu syarat untuk
menempuh mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan MIPA yang diampu oleh Dr. Agus
Sujarwanta, M.Pd., Dasrieny P., dan Widya Sartika Sulistiani, S.Si, M.Sc.
Disusun oleh :
Kelompok 2
1.
Annisa Fitri (12330002)
2.
Annis Afifah Ningtyas (12330012)
3.
Aria Tanti Wika Sari (12330013)
4.
Lukman Wiganda (12330023)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa berkat dan rahmat-Nya, kami tidak akan mampu menyelesaikan
tugas ini tepat waktu. Terlantun sholawat dan salam untuk nabi besar kita Muhammad
SAW.
Pada
kesempatan kali ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah
SWT,
2. Kepada Dosen
pengampu Mata Kuliah Dasar-dasar
Pendidikan MIPA
di Universitas Muhammadiyah Metro, dan
3. Kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga selesai dengan baik.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan baik
dari segi isi maupun prediksinya. Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu
kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
agar dapat menyusun makalah lebih
baik lagi dimasa yang akan datang. Apabila
ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf.
Semoga makalah ini dapat berguna
baik bagi kami, penulis
maupun pembaca.
Metro,
Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................. 1
C.
Definisi Istilah ................................................................. 2
BAB II Kajian Teoritik .................................................................. 4
BAB III Implementasi Konsep ....................................................... 7
BAB IV ANALISIS
Tiga Ranah ............................................................................... 8
Metode, Sumber, Media, dan Evaluasi ........................................... 9
BAB V KESIMPULAN ................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 13
LAMPIRAN ................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai seorang
calon pendidik, kita dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang pengembangan
kemampuan, sikap dan perilaku siswa dalam mempelajari suatu materi yang
diajarkan. Pengetahuan tersebut berupa
standar kompetensi yang dikhususkan menjadi kompetensi dasar, sedangkan
kompetensi dasar dikhususkan kembali menjadi indikator dan indikator dijabarkan
menjadi tujuan pembelajaran. Semua itu
berisikan model pembelajaran, dan metode pembelajaran dalam mengajarkan materi
yang dipelajari.
Dalam setiap
kompetensi dasar diharapkan indikator- indikator yang akan dicapai mencakup
tiga ranah, yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga ranah tersebut sangat penting dalam
proses pembelajaran, dan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa disekolah. Maka menjadi sangat penting bagi seorang
pendidik untuk mampu memahami konsep-konsep tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik ?
2. Metode
pembelajaran apakah yang sesuai dengan materi perubahan fisika dan perubahan
kimia ?
3. Darimana
sajakah sumber pembelajaran diambil ?
4. Menggunakan
media apakah dalam penyampaian materi ?
5. Bagaimana
cara pengevaluasian hasil belajarnya ?
C.
Definisi Istilah
·
Ranah kognitif
Merupakan ranah yang mencakup
kemampuan berfikir, yang didalamnya termasuk pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis, dan penilaian.
·
Ranah afektif
Merupakan ranah yang mencakup sikap
dan nilai watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, dan emosi. Didalamnya
termasuk menerima, menaggapi, menilai, mengelola, dan menghayati.
·
Ranah psikomotorik
Merupakan ranah yang berkaitan
dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah menerima sebuah pengalaman
belajar.
·
Kompetensi dasar
Merupakan perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam befikir dan
bertindak.
·
Indikator
Merupakan wujud dari kompetensi
dasar yang lebih spesifik.
·
Metode pembelajaran
Merupakan sebuah perangkat yang
berupa langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis
(urutannya logis).
·
Media pembelajaran
Merupakan suatu alat yang membantu
proses belajar mengajar
·
Sumber pembelajaran
Merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan
untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
·
Evaluasi
Merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau
manfaat melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran.
·
Penilaian
Berbasis Kelas
Merupakan
suatu penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar.
·
Perubahan fisika
Merupakan materi
tentang perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Misal, beras
yang ditumbuk menjadi tepung.
·
Perubahan kimia
Merupakan materi tentang perubahan
pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya lilin dibakar.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
Materi yang kami ambil berasal dari
standar kompetensi tingkat SMP kelas 7 tentang memahami berbagai sifat dalam
perubahan fisika dan kimia. Kompetensi
dasar yang didapat dari SK ini berupa membandingkan sifat fisika dan sifat
kimia.
Waldjinah
(2012 : 27) menyatakan bahwa sifat fisika suatu zat adalah ciri khas yang
dimiliki suatu zat tetapi tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Sifat ini diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran. Sifat fisika
zat sebagai berikut :
1. Kelarutan
Kemampuan suatu zat untuk
melarutkan dalam suatu pelarut.
2. Titik
didih
Suhu terendah saat suatu zat mulai
mendidih
3. Titik
Leleh
Suhu terendah suatu zat saat mulai
meleleh
4. Bau
Gas yang dikeluarkan oleh suatu zat
5. Warna
Berhubungan dengan besar panjang
gelombang yang dipantulkan oleh permukan zat ke mata kita
6. Rasa
Berhubungan dengan komposisi
didalam suatu zat
Sedangkan sifat
kimia suatu zat adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan
terbentuknya zat baru. Sifat kimia zat sebagai berikut :
1. Keterbakaran
Sifat dapat tidaknya suatu zat
terbakar
2. Pembusukan
Peristiwa membusuknya suatu zat
akibat reaksi kimia
3. Kereaktifan
Mudah tidaknya suatu zat bereaksi
dengan zat lain
4. Daya
Ionisasi
Mudah tidaknya suatu zat mengalami
ionisasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air
Materi
diatas penting untuk diberikan kepada siswa karena materi tersebut mencakup
aktifitas sehari- hari. Misalnya pada
saat kita minum es, lama kelamaan es batu akan mencair. Mencairnya es merupakan salah satu contoh
perubahan sifat fisika, yaitu perubahan bentuk dari padat menjadi cair tanpa
mengubah komponen zat tersebut yang berupa air.
Contoh sifat kimianya, misal saat mati lampu kita menghidupkan lilin,
sumbu yang terbakar merupakan perubahan sifat kimia yang mengacu pada
pembentukan zat baru yang tadinya sumbu berwarna putih dan padat setelah
dibakar menjadi hitam dan strukturnya rapuh , tetapi melelehnya lilin merupakan
sifat fisika, karena hanya mengubah bentuk lilin bukan mengubah komponen lilin.
Metode
pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberhasilan belajar
siswa. Jika salah menggunakan metode pembelajaran, bisa-bisa siswa salah memahami
materi dan hasil belajar yang didapat tidak maksimal. Maka dari itu dalam materi ini lebih
ditekankan kepada demonstrasi, karena
materi ini akan lebih jelas jika dilakukan dengan demonstrasi. Metode pembelajaran ceramah tidak sepenuhnya
ditinggalkan, karena meski lebih menekankan kepada demonstrasi, “metode ceramah
dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk
menyampaikan informasi kepada peserta didik” ( Ns. Raymond H, 2008). Selain metode demonstrasi dan ceramah kami menggunakan
metode tanya jawab. Metode ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa banyak siswa menangkap materi yang telah diceramahkan
dan didemonstrasikan.
Sumber
belajar juga merupakan faktor penunjang keberhasilan dalam belajar. Jika hanya
menggunakan metode tanpa adanya buku hasil kerja yang dilakukan siswa kurang
memuaskan karena keterbatasan referensi.
Maka dari itu sumber buku yang relevan sangat dibutuhkan untuk menunjang
pembelajaran. Karena kami menggunakan
metode demonstrasi maka diperlukan sebuah media pembelajaran agar siswa bisa
secara langsung melihat contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah
melakukan metode pembelajaran, pendidik dituntut untuk bisa melakukan evaluasi
tentang materi sifat fisika dan kimia. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur
seberapa besar keberhasilan belajar siswa dan seberapa besar keberhasilan
metode pembelajaran yang telah dilakukan oleh pendidik.
BAB III
IMPLEMENTASI
KONSEP
BAB IV
ANALISIS
TIGA
RANAH
Proses pembelajaran
merupakan interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswanya, proses ini akan
berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan dalam pembelajaran ini tepat
sehingga siswa dapat memahami materi yang akan disampaikan. Kali ini kami akan membahas kompetensi dasar
tentang “ membandingkan sifat kimia dan fisika” dari KD ini muncul indikator –
indikator yang mengarah pada ranah
kognitif, efektif, dan psikomotorik. Indikator yang mengarah pada ranah kognitif yaitu mengidentifikasi
peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari – hari
berdasarkan sifat dan ciri – cirinya,
menguraikan hasil pengamatan perubahan fisika dan
perubahan kimia, mengklasifikasikan
tentang perubahan fisika dan perubahan
kimia. Kami menggunakan indikator
kognitif karena indikator
kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental(otak) yang dapat mengasah kecerdasan
anak untuk terus berfikir dan memberikan asumsi-asumsi yang sesuai dengan
teori. Indikator yang mengarah pada ranah
afektif adalah meyakini peristiwa mana yang termasuk perubahan fisika
dan perubahan kimia, mengasumsikan peristiwa mana yang merupakan perubahan
fisika dan perubahn kimia, mengombinasikan peristiwa perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan sehari –hari. Kami menggunakan indikator afektif ini karena indikator afektif adalah sikap yang dapat
dipeloreh setelah mendapatkan materi tentang sifat sifat fisika dan kimia,
bagaimana siswa tersebut menerima peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
materi didalam kehidupannya. Kemudian
indikator yang mengarah
pada psikomotoriknya adalah memilah peristiwa mana yang termasuk perubahan kimia
dan perubahan
fisika berdasarkan sifat dan ciri – cirinya,
mengumpulkan contoh seputar peristiwa yang mengalami
perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan sifatnya.
Disini kami menggunakan indikator psikomotorik karena ranah yang berkaitan dengan ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Siswa mampu menunjukkan secara nyata
peristiwa-peristiwa tersebut didalam kehidupan.
METODE, SUMBER, MEDIA DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
Adapun metode-metode yang kami
gunakan dalam proses pembelajaran untuk menuntaskan kompetensi dasar tentang “ membandingkan sifat fisika dan kimia” serta
mengetahui pengaruh interaksinya dalam mencakup ketiga ranah tersebut (kognitif,afektif
dan psikomotorik), maka metode pembelajaran yang kami gunakan adalah :
·
Metode ceramah
Metode ini paling umum dijumpai di
sekolah-sekolah di Indonesia, karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan
alat bantu yang berlebihan. Dengan metode ceramah ini siswa juga dapat
menggunakan sumber belajar berupa buku cetak yg relevan dan LKS, agar pemikiran
guru dan siswa dapat satu tujuan. LKS disini dapat membantu
guru dalam menerangkan materi yang sulit, agar siswa bisa lebih memahami dengan
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi. Selain itu metode ceramah dianggap cukup
efektif untuk digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak, serta bila
dituntut untuk menyelesaikan materi pelajaran dalam waktu yang singkat. Pada metode ceramah dalam KD membandingkan
sifat fisika dan kimia guru mengidentifikasi, menguraikan, dan mengklasifikasi materi tentang perubahan fisika
dan perubahan kimia secara
jelas dan rinci agar siswa dapat memahami penjelasan guru.
Metode
ceramah ini sangat penting digunakan sebelum melakukan demonstrasi karena metode
ceramah ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada siswa sebelum
melakukan demonstrasi. Setelah menggunakan metode ceramah kami memilih untuk
menggunakan metode demonstrasi. Sebelum
proses demonstrasi dimulai guru bisa menyisipkan sebuah metode tanya jawab
untuk mengasah pemahaman siswa setelah mendapatkan penjelasan. Metode ini dapat membantu dalam memberikan
asupan nilai bagi siswa, tidak hanya yang aktif menjawab tetapi sesekali guru
harus menunjuk seorang siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, agar
tidak hanya siswa yang aktif saja yang bisa mendapatkan nilai lebih.
·
Metode demonstrasi
Pada metode demonstrasi diperlihatkan suatu
proses kejadian kepada siswa. Peragaan
suatu proses dapat dilakukan oleh guru sendiri, ataupun dibantu beberapa siswa. Pada pelaksanaannya metode ini tidak hanya
memperlihatkan sesuatu sekedar untuk dilihat, tetapi banyak dipergunakan untuk
mengembangkan suatu pengertian, memperlihatkan
kegunaan suatu alat- alat dan bahan praktikum sederhana. Di sini kami
menggunakan alat seperti korek api dan menggunakan bahan berupa lilin dan
kertas.
Metode ini dapat membuat pelajaran menjadi
lebih jelas dan konkrit, sehingga diharapkan dapat dipahami secara lebih mendalam dan bertahan lama
dalam pemikiran
siswa. Dengan menggunakan
metode ini pendidik berharap setelah siswa melihat secara langsung perubahan sifat fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari – hari, siswa dapat membuat laporan dari hasil pendemonstrasian
tersebut. Hasil laporan
tersebut yang nantinya akan memberikan tambahan nilai dalam evaluasi.
Adapun
evaluasi yang
kita gunakan setelah penyampaian materi adalah dengan menggunakan PBK. “PBK
merupakan penilaian berbasis kelas” (Wawan, 2010) penilaian
tersebut, meliputi:
1.
Ketrampilan
Diri (personal)
Penilaian ketrampilan diri ini bisa didapat saat
melakukan tanya jawab. penilaiannya dilihat dari bagaimana siswa itu menjawab
pertanyaan yang diberikan. Karena
keterampilan diri merupakan penghayatan diri untuk memotivasi dirinya sendiri ,
percaya diri dan mandiri .
2. Keterampilan Berfikir Rasional
Penilaian keterampilan ini bisa didapat saat
dilakukannya test tertulis.
Berupa pemberian soal
mengenai KD yang diajarkan, yaitu tetang membandingkan perubahan sifat fisika dan kimia. Siswa diarapkan mampu mengetahui perbedaan
yang mana yang termasuk sifat fisika, dan yang mana sifat kimia.
3. Keterampilan Akademik
Penilaian tentang keterampilan ini bisa didapat melalui
penulisan laporan dari hasil demonstrasi. Apakah laporan yang dibuat telah sesuai dengan teorinya atau belum.
Dari ketiga keterampilan diatas, diharapkan siswa
mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, jadi
penilaian ini tidak semata-mata hanya untuk siswa yang aktif tapi digunakan
secara menyeluruh karena penilaiannya diambil dari banyak aspek.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan
paparan latar belakang masalah, uraian yang telah dijelaskan dalam BAB II, III,
dan IV maka dapat disimpulkan bahwa sebagai calon pendidik profesional kita
dituntut untuk memahami tiga ranah dalam indikator yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Para pendidik juga harus
mengetahui metode pembelajaran apa yang sesuai dengan materi yang dijelaskan
agar tidak terjadi kesalahan pada hasil akhir nantinya, sumber belajar juga
perlu digunakan untuk menunjang pembelajran agar siswa lebih memahami materi
dengan membaca, dan pendidik dituntut untuk membuat seperangkat instrument
penilaian nntuk menunjukkan hasil belajar siswa dan melihat apakah metode
pembelajran yang digunakan sudah dikatakan berhasil atau belum. Jika belum guru dapat memperbaikinya pada
materi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi, Wawan. 2010. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran. (online) http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/04/ruang-lingkup-evaluasi-pembelajaran.html.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2013, pukul 16.47
Ns. Raymond H. 2008. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperatawan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Waldjinah, dkk. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional IPA SMU. Klaten : PT Macanan Jaya
Cemerlang.
0 komentar:
Posting Komentar