RSS

Pengunjung.. :

Pengikut !!!

PERIODE PERKEMBANGAN FISIKA




TUGAS KELOMPOK
SEJARAH FISIKA
PERIODE PERKEMBANGAN FISIKA
“Sebagai syarat menempuh mata kuliah Sejarah Fisika, yang diampu oleh Bapak Arif Rahman A., M.Pd.”

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.     Ellya Apriyaningsih (12330005)
2.     Annis Afifah Ningtyas (12330012)
3.     Evi Sistianti (12330018)
4.     Eko Apriyanto (14330003P)
Program Studi : Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN IMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
NOVEMBER 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Berdasarkan mata kuliah yang kami tempuh saat ini mengenai sejarah fisika. Maka kami dianjurkan untuk mengetahui asal-usul ilmu fisika yang telah kita kenal saat ini. Kita diharuskan mengetahui periode perkembangan fisika dari masa ke masa atau dari zaman dahulu hingga zaman modern saat ini. Pada zaman sekarang ini, tiap-tiap bangsa menyadari sungguh-sungguh bagaimana pentingnya mengetahui sejarah kebangsaan, sejarah tanah air untuk dapat mengimbangi dan mengikuti persoalan-persoalan politik  negaranya dan mengimbangi politik negara-negara lain di dunia.
Begitu pula dengan sejarah perkembangan sains, penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan sains dewasa ini. Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
Fisika berasal dari bahasa Yunani, yaitu : physikos, "alamiah", dan physis, "Alam". Jadi fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Agar lebih jelas tentang bagaimana sejarah perkembangan ilmu fisika, maka kami akan menyajikan asal-usulnya. Ternyata menarik, bahkan sistem kalender sampai mesin mobil yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata adalah temuan dari para ilmuwan fisika.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang, kami dapat menentukan hal yang harus diketahui, yaitu :
1.      Ada berapakan Periode Perkembangan Fisika hingga saat ini ?
2.      Siapakah tokoh dari setiap periode perkembangannya dan apa isi dari pemikiran setiap tokoh fisika tersebut ?

C.     Tujuan Penulisan
Tujuan dibuat makalah ini, agar kita dapat mengetahui :
1.      Periode Perkembangan Fisika
2.      Siapa saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi pemikiran dari setiap tokoh tersebut
 
  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Periode Perkembangan Fisika
Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
1.      Periode Pertama,
Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
¯  2400 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
¯  600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
¯  530 M – 1450 M: Saat  itu  kebudayaan  didominasi  oleh Kekaisaran Roma,  ilmu medik dan  fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh  ilmuwan dan  filsuf dari  Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak  ilmuwan  dari  Yunani  yang  mencari dukungan dan bantuan di  timur  tengah  ini. Akhirnya  ilmuwan muslim pun berhasil  mengembangkan  ilmu  astronomi  dan  matematika,  yang  akhirnya menemukan  bidang  ilmu  pengetahuan  baru  yaitu  kimia. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
¯  1450 M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis


2.      Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan berhasil  mengetes  beberapa  hasil  dari  dinamika  mekanik,  terutama  Hukum Inert. Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
¯  Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
¯  Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
¯  Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
¯  Pada  1733,  Daniel  Bernoulli  menggunakan  argumen  statistika dalam  mekanika  klasik  untuk  menurunkan  hasil  termodinamika,  memulai bidang mekanika  statistik.
¯  Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas. Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
¯  Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
¯  Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.

3.      Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
¯  Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
¯  Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
¯  Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika.
¯  Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell  dan  lain-lain.  Sifat  listrik  dan  magnetisme  dipelajari  oleh Michael Faraday,  George  Ohm,  dan  lainnya.
¯  Pada  1855,  James  Clerk  Maxwell menyatukan kedua  fenomena menjadi satu, teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh  persamaan  Maxwell.  Perkiraan  dari  teori  ini, mengatakan cahaya  adalah gelombang elektromagnetik. Dalam  Gelombang  diformulasikan  teori  gelombang  cahaya,  prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

4.       Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890-an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
¯  Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
¯  Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
¯  Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu  dirancang  untuk  mengukur  muatan  listrik  elektron.  Rober  Millikan menemukan bahwa nilai-nilai  yang  terukur  selalu  kelipatan  dari  suatu  bilangan  yang  sama.  Ia  lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 ×  10−19  coulomb  (satuan  SI  untuk  muatan  listrik). 
¯  Pada  tahun  1900,  Max  Planck  memperkenalkan  ide  bahwa  energi  dapat dibagi-bagi  menjadi  beberapa  paket  atau  kuanta.  Ide  ini  secara  khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran  intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
¯  Pada  tahun  1905,  Albert  Einstein  menjelaskan  efek  fotoelektrik  dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
¯  Pada  tahun  1913,  Niels  Bohr  menjelaskan  garis  spektrum  dari  atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.
¯  Mekanika  kuantum  modern  lahir  pada  tahun  1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger  menemukan  mekanika  gelombang  dan  persamaan  Schrodinger.

B.     Tokoh Per Periode dan isi pemikirannya
1.      Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M)
a.      THALES OF MILETUS (585 SM)
Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. 
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya. Dalam blogger Fanny (2013).
b.      DEMOKRITOS (370-an SM)
Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang bernama Demokritos. Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas. Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan Anaxagoras bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan tetapi, bertentangan dengan Empedokles dan Anaxagoras, Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi")
Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom juga tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa.  Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak jendela.  Di situ akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak ada angin yang menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip lain untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak.
Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar, dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.
Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom-atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut.

2.      Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M)
a.      Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)
Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Dia meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad.
Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
b.      GALILEO GALILEI 1564 – 1642
Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman.

3.      Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M)
a.      FARADAY
Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan bahwa magnet memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia telah membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan, dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu sama lain sampai kapanpun. “ Tidak  di tempat manapun” katanya. “ Apakah mungkin  ada energi yang tercipta dengan sendirinya tanpa adanya suatu  pemasok yang cocok untuk menyediakannya.”
Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai satu bentuk ke bentuk lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama, atau singkatnya “untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari transformasi energi.
# Note: pemikiran faraday ini merupakan dasar dari hukum kekekalan energi, dengan kata lain, mulai muncul ide untuk melakukan penelitian mengenai konservasi energi ini muncul setelah gagasan faraday muncul.
b.      THOMSON
Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule mengenai hubungan panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya Joule kelak dikenal sebagai Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui sebagai penemu utama termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua dengan terminologi yang tepat."
Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam semesta adalah tetap.
Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterus-menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi tenaga yang ada senantiasa berkurang

4.      Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang)
a.      MAX PLANCK 1947
Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebutnya quanta. Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya dan elektro magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu merevolusionerkan bidang fisika dan menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi.
b.      ALBERT EINSTEIN 1955
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran didalam BAB II mengenai periode perkembangan dan tokoh dari setiap periodenya, dapat kami simpulkan bahwa perkembangan fisika sudah ditemukan sejak 2400 tahun sebelum masehi. Perkembangan ilmu fisika membutuhkan waktu yang sangat lama hingga menghasilkan teori-teori yang kita bisa temukan di abad sekarang. Perkembangan ilmu fisika terbagi menjadi empat periode dari mulai periode pertama disebut dengan periode pra-Sains, kemudian periode kedua yaitu periode awal Sains, kemudian periode ketiga disebut dengan periode fisika klasik, dan yang terakhir periode ke empat adalah fisika modern yang dikembangkan hingga saat ini.
Tokoh tokoh dari setiap periode, misalnya ada Aristotheles pada periode pertama, dengan pemikirannya bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus, kemudian di periode kedua ada Sir Isaac Newton, yang mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut, dan menemukan hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Dan tokoh tokoh lainnya, seperti James Joule tentang energi, kemudia Einsten dengan teori relativitasnya, dan lain-lain.

B.     Kata Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena keterbatasan waktu pembuatan dan terbatasnya pengetahuan serta kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.















DAFTAR PUSTAKA


Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. (online). http://catatanfannyfyad.blogspot.com/2013/02/tokoh-tokoh-fisika.html. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 04.30
Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. (online). http://purnamasangpenerang.wordpress.com/2012/10/09/sejarah-perkembangan-fisika/. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 04.30
Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. (online). http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/sejarah-fisika.html. diakses tanggal 15 Oktober 2014 pukul 04.45
Indah. 2012. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika. (online). http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html. Diakses tanggal 15 Oktober 2014 pukul 05.00


























  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

CamOn