TUGAS INDIVIDU
LABORATORIUM FISIKA 1
TENTANG
PENGELOLAAN LABORATORIUM
DI SEKOLAH
Di
Susun Oleh :
Annis Afifah Ningtyas
12330012
Prodi Pendidikan Fisika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembelajaran disekolah sangatlah tidak
efektif apabila hanya diberikan materi atau teori terus menerus. Termasuk pelajaran
IPA, laboratorium IPA sangat dibutuhkan disekolah sekolah agar siswa dapat
mengaplikasikan hasil teori belajarnya kedalam sebuah kegiatan nyata berupa
praktikum. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat latihan yang
memiliki kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan didalam
tempat kerjanya kelak. Pembelajaran IPA bukanlah pembelajaran yang hanya dapat
diterima dengan pemberian teori dan rumus saja tetapi butuh adanya praktek
guru-guru IPA untuk melaksanakan kegiatan laboratorium. Maka dari itu
pengelolaan laboratorium merupakan gambaran proyeksi bagi sekolah untuk
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu,
laboratorium juga merupakan tempat melakukan aktifitas praktikum untuk
mengaplikasikan teori ke dalam praktek.
Sejalan dengan penciptaan tujuan
pendidikan disekolah-sekolah, maka peran laboratorium sangat menentukan
tercapai tidaknya tujuan tersebut. Bertitik tolak kepada tujuan pendidikan yang
dicapai, seyogianyalah sekolah melakukan pengelolaan laboratorium secara tepat,
dan Laboratorium merupakan perangkat kelengkapan akademik yang benar-benar
menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi guru-guru IPA disekolah
baik tingkat menengah pertama ataupun menengah atas. Sehingga diharapkan
terciptanya kondisi, dinamis untuk mengoptimalkan kegiatan Laboratorium IPA
baik guru maupun siswanya. Agar tercapai tujuan tersebut dibutuhkan pengelolaan
laboratorium yang sesuai dan tepat.
B.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan
paparan latar belakang pengelolaan laboratorium disekolah sangatlah dibutuhkan
agar proses belajar mengajar bisa jauh lebih efektif. Akhirnya penulis
menemukan tujuan penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengertian pengelolaan laboratorium
2.
Untuk mengetahui dan memahami cara pengelolaan
laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pengelolaan Laboratorium
Menurut Agus
(2011) Pengelolaan adalah kegiatan
merancang, kegiatan
mengoperasikan, memelihara dan merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan atau
segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
atau sasaran tertentu sehingga mencapai hasil yang optimal. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola; proses melakukan kegiatan
tertentu dng menggerakkan tenaga orang lain; proses yg membantu merumuskan
kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yg memberikan pengawasan pd semua
hal yg terlibat dl pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
Jadi pengelolaan merupakan suatu proses untuk menjadikan sebuah kegiatan
berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Wijayanto
(2012) PERMENPAN No. 3 Tahun 2010 menyatakan bahwa Laboratorium adalah
unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau
terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk
kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam
rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat.
Jadi Laboratorium adalah suatu tempat dimana
percobaan dan penyelidikan dilakukan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan
tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam pengertian yang
terbatas laboratorium ialah suatu ruangan tertutup dimana percobaan atau
penyelidikan dilakukan.
Pengelolaan
Laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk mengelola Laboratorium.
Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa
alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu
dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen
Laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen lab adalah suatu bahagian
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium.
B.
Pengelolaan
Laboratorium
Menurut
Luther M. Gullick (1993:31) dalam Sulistyok (2010)
menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga
kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian,
pelaporan, dan penganggaran. Pengelolaan laboratorium
berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan
kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di
laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Dalam
pengelolaan laboratorium, pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu sebagai
berikut:
1.
Perencanaan
Perencanaan
merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang
kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien.
Perencanaan ini
dimaksudkan untuk merencakan konsep dari suatu laboratorium itu sendiri. Sebelum
laboratoium itu dibangun harus tahu dulu untuk keperluan apa dan untuk dipakai
siapa laboratorium tersebut. Misalnya laboratorium yang akan digunakan untuk
pembelajaran Biologi akan memiliki bentuk yang berbeda dengan laboratorium
untuk penelitian. Demikian pula, laboratorium untuk penelitian atau percobaan lainnya
akan berbeda dengan laboratorium lainnya pula.
Disamping bentuk, ukuran
laboratorium perlu mendapat perhatian, karena fungsi laboratorium di
sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat individual.
Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam konteks
proses belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan
laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya
percobaan atau aktivitas lainnya. Jadi diharapkan ruang laboratorium bisa 2x
lipat besar ruang belajar.
2.
Penataan
Tata letak peralatan adalah suatu
bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga
laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Penempatan perlatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan
langkah-langkah penggunaan/aktivitas dalam laboratorium sangat diharapka.
Begitu pula dengan daerah kerja harus memiliki luas yang memungkinkan
pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping
lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat kerja dengan mudah
dan lancar. Tujuan Tata Letak laboratorium:
a.
Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.
b.
Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna/pekerja/operato.
c.
Memaksimalkan penggunaan peralatan.
d.
Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang
minimal
e.
Mempermudah pengawasan.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam
menyusun tata letak peralatan dan perabotan laboratorium adalah:
a. mudah dilihat
b. mudah dijangkau
c. aman untuk alat
d. aman untuk pemakai
3.
Pengadministrasian
Pengadministrasian sering juga
disebut sebagai kegiatan menginventaris. Inventaris adalah sutu kegiatan dan
usaha untuk mnyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang
yang dimiliki sekolah. Bagi sekolah yang mempunyai beberapa lab sangat penting
untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan
pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat
diperoleh pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkan kegiatan pada
tahun yang akan datang.
Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui
dimana suatu peralatan akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan
pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau
kecurian. Menurut Instruksi Mendikbud No. 4/M/1980 tentang tata pelaksanaan dan
pelaporan hasil inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan
Depdikbud, maka ada beberapa daftar alat inventarisasi yang harus digunakan
atau diisi, diantaranya:
a.
Buku Induk Barang Inventaris
b.
Buku Catatan Barang Inventaris
c.
Buku Golongan Barang Inventaris
d.
Laporan Triwulan Mutasi barang
e.
Daftar Isian Barang
f.
Daftar Rekapitulasi barang Inventaris
4.
Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pada
dasarnya pengamanan, perawatan dan pengawasan laboratorium
merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna.
Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar
laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk
selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di
laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan. Usaha yang
dilakukan dalam memelihara kelancaran penggunaan laboratorium, antara lain:
a. Jadwal penggunaan laboratorium yang jelas
b. Tata tertib laboratorium yang dilaksanakan dengan tegas
c. Alat penanggulangan kecelakaan: pemadam kebakaran, kotak P3K, dll dalam
keadaan baik dan dipahami.
Sarana
pengamanan yang diperlukan dan harus ditaati di hampir semua laboratorium
antara lain:
a. Saluran air dengan kran dan shower
b. Saluran gas dengan kran sentral
c. Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus
d. Kotak p3k yang berisi lengkap obat
e. Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah sakit, dan dokter
f. Alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mudah dijangkau
g. Aturan dan tata tertib penanggulangan kecelakaan
Dan untuk pengawasan biasanya hanya dilakukan oleh para
pengelola laboratorium yang memiliki pemahaman
dan keterampilan kerja di laboratorium. Pengelola
laboratorium di sekolah umumnya sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Koordinator Laboratorium
d. Penanggung jawab Laboratorium
e. Laboran
Setelah dilakukannya ke empat aspek tersebut diharapkan tujuan pengelolaan
laboratorium dapat tercapai. Tujuan laporatorium tersebut adalah:
1)
Disiplin laboratorium selalu terjaga dengan
baik
2)
Kebersihan,
keamanan dan keselamatan laboratorium selalu terjaga dengan baik
3)
Kelancaran penggunaan laboratorium
selalu terjaga dengan baik
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian tentang penjelasan dalam pengelolaan laboratorium dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan laboratorium sangat penting bagi sebuah sekolah yang memiliki
laboratorium untuk tempat pengaplikasian teori dari siswa yang telah diterima
dalam proses belajar. Dibutuhkan beberapa aspek yang penting dalam pengelolaan
laboratorium berupa perencanaan; penataan; pengadministrasian; dan pengamanan,
perawatan dan pengawasan laboratorium. Yang semua itu dilakukan oleh
pihak-pihak yang dipercaya untuk mengelola laboratorium dan semuanya bertumpu
pada kepala sekolah masing-masing.
B. Penutup
Demikian yang
dapat disampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, Agus. 2011. Strategi
Pengelolaan Laboratorium IPA. (online). http://dikkim-pascasarjana.blogspot.com/2011/12/strategi-pengelolaan-laboratorium-ipa.html.
diakses tanggal 26 Oktober 2013, pukul 20.45
Sulistyok. 2010. Pengelolaan dan Penataan Laboratorium.
(online). http://sulistyok.blogspot.com/2010/12/pengelolaan-dan-penataan-laboratorium.html. diakses tanggal 27 Oktober 2013, pukul 09.34.
Wijayanto. 2011. Pengertian Laboratorium. (online). http://chemistry6623.blogspot.com/2012/07/pengertian-laboratorium.html. Diakses tanggal 27 Oktober 2013, pukul 08.54
0 komentar:
Posting Komentar